Weekly Market Update

edisi

Weekly Market 27 Desember 2021

27 Desember 2021

Pada 24 Desember 2021, Rupiah ditutup di level 14.221 dengan terapresiasi sebesar +1,02% dalam sepekan terakhir di tengah tapering The Fed dan kekhawatiran varian Omicron. Berkaca pada tapering 2013 lalu, Rupiah terdepresiasi sebesar -26,11%. Namun kali ini, kinerja Rupiah terlihat lebih baik di tengah tapering The Fed, terdepresiasi hanya sebesar -2,35% secara YTD dibandingkan mata uang negara Asia lainnya seperti Thailand, Korea Selatan, dan Jepang (Exhibit 1).

Download Pdf

Weekly Market 20 Desember 2021

20 Desember 2021

Paska FOMC Meeting Desember 2021, The Fed mengumumkan akan mempercepat pengetatan kebijakan moneter dengan meningkatkan jumlah taper dari USD 15 miliar per bulan ke USD 30 miliar per bulan. Tapering diperkirakan selesai pada Maret 2022. Survei Komite The Fed memperkirakan kenaikan suku bunga akan terjadi 3x di 2022, 2x di 2023, dan 2x di 2024. Aksi The Fed ini sesuai dengan ekspektasi pasar, melihat inflasi AS sudah mencapai titik tertinggi dalam 39 tahun terakhir di level 6,80% YoY pada November 2021

Download Pdf

Weekly Market 13 Desember 2021

13 Desember 2021

Pada 10 Desember 2021, rilis data inflasi AS dari sisi konsumen (CPI) menunjukkan kenaikan sebesar +6,80% YoY pada November 2021, tertinggi sejak Juni 1982 (Exhibit 1). Selain itu, rilis data weekly jobless claims pada 9 Desember 2021 mencatatkan klaim sebesar 184.000, terendah dalam 52 tahun terakhir (Exhibit 2). Pertanyaannya, apakah kedua hal tersebut akan berdampak pada timeline pengetatan kebijakan moneter The Fed?

Download Pdf

Weekly Market 6 Desember 2021

06 Desember 2021

Pada 1 Desember 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Indonesia pada November 2021 sebesar +1,75% YoY, tertinggi sejak Juni 2020 (Exhibit 1). Kenaikan inflasi Indonesia sejalan dengan data PMI Manufaktur Indonesia pada November 2021 sebesar 53,90, menunjukkan aktivitas manufaktur yang ekspansif (Exhibit 2). Kedua data tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik.

Download Pdf

Weekly Market 29 November 2021

29 November 2021

Pada perdagangan bursa 22 November 2021, IHSG ditutup di level 6.723,39 (+12,45% YTD), mencetak level tertinggi sepanjang sejarah (Exhibit 1). Tingginya IHSG di dorong oleh adanya pent-up demand, kenaikan harga komoditas, dan rilis laporan keuangan emiten IHSG yang positif. Pertanyaannya, apakah kenaikan IHSG masih akan terus berlanjut?

Download Pdf

Weekly Market 22 November 2021

22 November 2021

Pada tanggal 16 November 2021, USD Index (DXY) ditutup pada level 95,92, tertinggi dalam 16 bulan terakhir (Exhibit 1). Menguatnya USD terjadi seiring adanya tapering, tingginya inflasi AS, dan rilis data ekonomi AS yang menunjukkan penguatan ekonomi AS.

Download Pdf